Patrolihukum86.com .Tebo 22 juli 2025.Krisis Air Bersih, Warga Teluk Lancang Tebo Terpaksa Gunakan Air Sungai Batanghari
///Air Bersih Tak Cukup, Warga VII Koto Gunakan Air Sungai yang Tercemar
///Desa Teluk Lancang Kekurangan Air Bersih, Sungai Batanghari Jadi Andalan
///Air Bersih Langka, Warga Terpaksa Konsumsi Air Sungai yang Tercemar Limbah
///Batanghari Jadi Sumber Air Utama Warga, Meski Tak Layak Konsumsi
///Air Bersih Jadi Masalah Serius di Teluk Lancang VII Koto
///Fasilitas Tak Cukup, Warga Teluk Lancang VII Koto Butuh Solusi Nyata untuk Air Bersih
///Keluhan Warga Teluk Lancang VII Koto: Kami Butuh Air Bersih yang Layak
///Warga Teluk Lancang VII Koto Air Bersih, Terpaksa Gunakan Air Sungai Batanghari
TEBO - Krisis air bersih masih menjadi permasalahan serius yang dihadapi warga Desa Teluk Lancang, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo.
Meskipun sudah tersedia jaringan air bersih di desa tersebut, namun pasokannya sangat minim dan tidak mampu memenuhi kebutuhan warga.
Akibatnya, sebagian besar warga terpaksa memanfaatkan air Sungai Batanghari untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari memasak, mencuci hingga mandi.
Padahal, air Sungai Batanghari dinilai sudah tidak layak untuk digunakan karena tercemar oleh limbah industri maupun limbah domestik.
“Yang saya khawatirkan, air sungai itu dipakai untuk memasak dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Padahal kita semua tahu kondisi air Batanghari sudah tercemar,” ujar salah seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan warga dalam jangka panjang.
Pasalnya, selain kodisinya keruh, air sungai tersebut juga menjadi tempat pembuangan limbah dari berbagai sumber.
Warga berharap agar pemerintah daerah melalui instansi terkait segera mengambil langkah konkret untuk menjamin ketersediaan sarana air bersih yang layak dan memadai.
“Kami butuh sistem distribusi air bersih yang lebih baik dan mencukupi. Jangan hanya satu sistem saja, karena tidak mampu melayani seluruh warga,” tambahnya.
Kondisi kekurangan air bersih ini juga dinilai memperparah beban ekonomi warga, terutama saat musim kemarau tiba. Beberapa warga bahkan harus membeli air bersih untukmemenuhikebutuhansehari-hari.
Wargapun pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Tebo segera mencari solusi jangka panjang demi menjamin hak dasar masyarakat akan ketersediaan air bersih yang sehat. “Kami minta ini segera dicarikan solusinya,” pungkas dia.***
Armayati